Pengertian Konjungsi, Macam-macam Konjungsi, Fungsi Konjungsi, beserta Jenis dan pola penggunaannya
Beberapa pola kata yang termasuk Konjungsi, antara lain: dan, atau, pun, tetapi, bahwa, jika, Padahal, sedangkan, kemudian, sambil, ketika, dan masih banyak lagi kata lainnya, dan Tentunya kata-kata tersebut diatas sering kita ucapkan, untuk menyambung atau menghubungkan antara Kata dengan Kata didalam kalimat (Intra Kalimat) maupun antara kalimat dengan kalimat (Antar Kalimat)
Lalu, apa sebetulnya pengertian Konjungsi?
Definisi Konjungsi
Konjungsi ialah suatu Kata yang dipakai untuk menghubungkan atau menyambungkan antara suatu Kata dengan kata lainnya dalam suatu Kalimat, atau antara satu Kalimat dengan Kalimat lainnya, atau Secara singkat, Definisi Konjungsi ialah Kata Sambung atau Kata Hubung.
Jenis-Jenis Konjungsi
Penggunaan Konjungsi dalam bahasa Indonesia secara umum dibagi menjadi 3 macam, Yaitu:
1. Konjungsi Intra Kalimat (Antar Klausa)
Konjungsi Intra Kalimat atau yang disebut juga dengan Konjungsi Antar Klausa ialah suatu Kata yang menghubungkan dua Klausa atau lebih, dan penggunaannya berada ditengah suatu kalimat.
Konjungsi Intra Kalimat (Antar Klausa) ini dibagi lagi menjadi 3 jenis Konjungsi, yaitu:
A. Konjungsi Korelatif
Konjungsi Korelatif ialah Pasangan kata yang menghubungkan dua Unsur kalimat (Klausa) yang mempunyai kedudukan yang setara/sederajat.
Contoh Konjungsi Korelatif, antara lain:
Contoh Kalimat:
B. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi Koordinatif ialah suatu kata yang menghubungkan dua Klausa atau lebih, dan masing-masing Klausa mempunyai derajat yang sama atau setara.
Contoh Konjungsi Koordinatif, antara lain:
Contoh Kalimat:
C. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif ialah suatu kata yang menghubungkan dua Klausa atau lebih, dan masing-masing Klausa mempunyai derajat yang berbeda.
Contoh Konjungsi Subordinatif, antara lain:
Contoh Kalimat:
2. Konjungsi Antar Kalimat
Konjungsi Antar Kalimat adalah Satu Kata atau lebih yang dipakai untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya, dan biasanya diletakkan di awal kalimat kedua.
Contoh Konjungsi Antar Kalimat:
Contoh Kalimat:
3. Konjungsi Antar Paragraf
Konjungsi Antar Paragraf adalah Satu Kata atau lebih yang dipakai untuk menghubungkan satu Paragraf dengan Paragraf lainnya, untuk menghasilkan susunan beberapa paragraf yang berkaitan dan sistematis, dan biasanya Konjungsi ini diletakkan di awal Paragraf.
Contoh Konjungsi Antar Paragraf:
Contoh Kalimat:
Semoga bermanfaat!
Berbagi ilmu pengetahuan umum
Beberapa pola kata yang termasuk Konjungsi, antara lain: dan, atau, pun, tetapi, bahwa, jika, Padahal, sedangkan, kemudian, sambil, ketika, dan masih banyak lagi kata lainnya, dan Tentunya kata-kata tersebut diatas sering kita ucapkan, untuk menyambung atau menghubungkan antara Kata dengan Kata didalam kalimat (Intra Kalimat) maupun antara kalimat dengan kalimat (Antar Kalimat)
Lalu, apa sebetulnya pengertian Konjungsi?
Pengertian dan Macam-macam Konjungsi beserta Contohnya
Pengertian Konjungsi, Jenis dan Contohnya |
Definisi Konjungsi
Konjungsi ialah suatu Kata yang dipakai untuk menghubungkan atau menyambungkan antara suatu Kata dengan kata lainnya dalam suatu Kalimat, atau antara satu Kalimat dengan Kalimat lainnya, atau Secara singkat, Definisi Konjungsi ialah Kata Sambung atau Kata Hubung.
Jenis-Jenis Konjungsi
Penggunaan Konjungsi dalam bahasa Indonesia secara umum dibagi menjadi 3 macam, Yaitu:
- Konjungsi Intra Kalimat (Antar Klausa)
- Konjungsi Antar Kalimat
- Konjungsi Antar Paragraf
1. Konjungsi Intra Kalimat (Antar Klausa)
Konjungsi Intra Kalimat atau yang disebut juga dengan Konjungsi Antar Klausa ialah suatu Kata yang menghubungkan dua Klausa atau lebih, dan penggunaannya berada ditengah suatu kalimat.
Klausa adalah: campuran dua kata atau lebih, setidaknya terdiri dari Subjek dan Predikat meski belum sanggup disebut menjadi satu kalimat, namun mempunyai kemungkinan untuk menjadi Kalimat.
Konjungsi Intra Kalimat (Antar Klausa) ini dibagi lagi menjadi 3 jenis Konjungsi, yaitu:
- Konjungsi Korelatif
- Konjungsi Koordinatif
- Konjungsi Subordinatif
A. Konjungsi Korelatif
Konjungsi Korelatif ialah Pasangan kata yang menghubungkan dua Unsur kalimat (Klausa) yang mempunyai kedudukan yang setara/sederajat.
Contoh Konjungsi Korelatif, antara lain:
- Jangankan....,...Pun
- Bukan hanya...., Melainkan juga
- Tidak hanya....Tetapi juga
- Baik.....Maupun
- Bukannya.....Melainkan
- Entah....Entah
- Demikian......sehingga
- Sedemikian rupa.....sehingga
- Bukannya.....Melainkan
- Apa(kah)....Atau
Contoh Kalimat:
- Jangankan Gedung, Gubuk pun saya tak punya
- Penghijauan Hutan Bukan hanya untuk kehidupan kita ketika ini, melainkan juga untuk masa depan anak cucu kita.
- Baik banyak maupun sedikit, tindakan mencuri tetap tidak diperbolehkan
B. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi Koordinatif ialah suatu kata yang menghubungkan dua Klausa atau lebih, dan masing-masing Klausa mempunyai derajat yang sama atau setara.
Contoh Konjungsi Koordinatif, antara lain:
- Tetapi
- Dan
- Atau
- Serta
- Padahal
- Sedangkan
- Namun
- Kemudian
- Melainkan
- Lalu
Contoh Kalimat:
- Sebenarnya hari ini saya ingin ke rumah Anto tetapi Sepeda motor sedang dibawa abang ke pasar.
- Hari ini kiprah saya ialah menyapu halaman dan menyiram tanaman.
- Budi yang mengerjakan seluruh pekerjaan rumah seharian, sedangkan Adiknya hanya bermalas-malasan di kamar.
C. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif ialah suatu kata yang menghubungkan dua Klausa atau lebih, dan masing-masing Klausa mempunyai derajat yang berbeda.
Contoh Konjungsi Subordinatif, antara lain:
- Yang
- Andai
- Bila
- Kalau
- Jikalau
- Jika
- Tatkala
- Setelah
- Selesai
- Sejak
- Sewaktu
- Saat
- Selama
- Semenjak
- Seraya
- Sesudah
- Sebelum
- Sambil
- Hingga
- Sampai
- Supaya
- Biar
- Agar
- Seandainya
- Seumpama
- Meskipun
- Walaupun
- Sungguhpun
- Biarpun
- Sebagaimana
- Seolah
- Ibarat
- Daripada
- Sebagai
- Seperti
- Sebab
- Karena
- Sehingga
- Maka
- Dengan
- Tanpa
- Selain
- Bahwa
Contoh Kalimat:
- Saya sangat bahagia berteman dengan orang yang baik dan jujur.
- Kakak bangkit pagi sekali hari ini agar tidak terlambat mengikuti ujian.
- Tak ada keberhasilan tanpa perjuangan
2. Konjungsi Antar Kalimat
Konjungsi Antar Kalimat adalah Satu Kata atau lebih yang dipakai untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya, dan biasanya diletakkan di awal kalimat kedua.
Contoh Konjungsi Antar Kalimat:
- Meski demikian
- Walau demikian
- Dengan demikian
- Sesudah itu
- Setelah itu
- Bahkan
- Malahan
- Akan tetapi
- Sesungguhnya
- Sebenarnya
- Bahwasanya
- Ditambah lagi
- Oleh lantaran itu
- Sebaliknya
- Berbeda dengan
Contoh Kalimat:
- Kondisi jalan menuju desa terdekat sangat buruk, berlumpur dan berlubang cukup dalam. Meski demikian kami tetap melanjutkan perjalanan.
- Hari ini kita akan melaksanakan perjalanan hingga mendapatkan desa terdekat. Sesudah itu barulah kita mencari jalan untuk kembali kerumah.
- Kamu tidak seharusnya menciptakan adikmu menangis. Sebaliknya kau sebagai abang harus menjaga adikmu dengan baik.
3. Konjungsi Antar Paragraf
Konjungsi Antar Paragraf adalah Satu Kata atau lebih yang dipakai untuk menghubungkan satu Paragraf dengan Paragraf lainnya, untuk menghasilkan susunan beberapa paragraf yang berkaitan dan sistematis, dan biasanya Konjungsi ini diletakkan di awal Paragraf.
Contoh Konjungsi Antar Paragraf:
- Adapun...
- Berdasarkan...
- Disamping...
- Terlebih lagi...
- Oleh lantaran itu...
- Tak hanya sebagai...
- Alkisah...
- Jadi...
Contoh Kalimat:
- Adapun tujuan pelaksanaan penghijauan di tempat ini ialah untuk mengembalikan kondisi Hutan yang sudah rusak dan ditebang secara ilegal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. .....
- Berdasarkan hasil pengamatan saya dalam beberapa hari ini, kemungkinan penyebab banyaknya jalan rusak dan berlubang di tempat ini ialah lantaran dilewati Truk-truk yang pembawa pasir dan kerikil dan berat muatannya sudah melebihi kemampuan Jalan didaerah ini. .....
- Disamping kenaikan harga materi pokok yang terjadi tahun ke tahun, kesulitan masyarakat ketika ini juga disebabkan oleh sulitnya mencari pekerjaan, dan tuntutan aneka macam perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang semakin selektif dan kompetitif. .....
Semoga bermanfaat!
Berbagi ilmu pengetahuan umum