Kultum Tentang Sabar dan Syukur – Sabar dan Syukur merupakan dua hal yang harus selalu manusia ingat, berbicara rencanasabar dan juga syukur kali ini satubah harapanakan mencoba memperlihatkan kembali bahan kultum yang tentunya dengan tema sabar dan syukur, yang semoga saja kultum ini sanggup anda jadikan sebagai bahan latihan maupun bahan materi kultum yang ingin anda bawakan, langsung saja selengkapnya sanggup anda baca di bawah ini.
Kultum Singkat Tentang Sabar dan Syukur
>>>>>>>>> Muqaddimah <<<<<<<<<<<
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Hidup di dunia, tentunya tidak lepas dari cobaan-cobaan yang harus dihad barahdan tentunya patut kita disyukuri. Karena cobaan tersebutlah yang sanggup digunakan sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kualitas kita di sisi Tuhan SWT. alasannya ialah yakni kadang, Tuhan menguji hamba-Nya yang beriman untuk mengetahui kadar kepercayaan bergotong-royong dan tentunya ada pesan tersirat di balik itu semua.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهٖ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ
“Dari Abi Hurairah RA. Berkata, Rasulullah SAW. bersabda: ‘Barangsiapa yang Tuhan kehendaki kebaikan pada dirinya maka Dia (Allah) menimpakan insiden kepadanya’”. (HR. Bukhari)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Seorang mu’min, harus sanggup menghad barahujian dari Tuhan SWT. keberhasilan dalam menghadapinya yakni tangga untuk menuju derajat yang lebih tinggi sekaligus memperlihatkan jati diri keimanannya. Rasulullah SAW. teramatmenyukai ummatnya yang sanggup menempatkan diri terhadap sabar dan syukur pada tepatnya. Dalam sebuah hadits dikatakan:
عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهٗ كُلَّهٗ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّآءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهٗ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّآءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرً لَهٗ
“Dari Shuhaib berkata, bersabda Rasulullah SAW.: ‘Luar bi harapanurusan orang mukmin, bergotong-royong semua urusannya itu baik, dan itu semua tidak dimiliki kecuali orang mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan ia bersyukur dan itu teramatbaik baginya, jika ia mendapatkan cobaan, ia bersabar, dan itu teramatbaik (pula) baginya’”. (HR. Muslim)
Dalam sebuah ayat, Tuhan SWT. berfirman:
وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Dan sungguh, kami akan memberi akhir kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. An-nahl/16: 96).
Contoh Kultum Singkat Tentang Sabar dan Syukur
Begitu halnya dengan syukur terhadap setiap anugerah yang Tuhan limpahkan kepada kita. Gunakan nikmat yang Tuhan berikan dengan semaksimal mungkin untuk beribadah kepada-Nya, bukan malah menjadi penghalang antara kita dan Tuhan dan juga menjadi peluang bermaksiat kepada-Nya. Tuhan SWT. berfirman:
مَا يَفْعَلُ اللهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآٰمَنْتُمْ وَكَانَ اللهُ شَاكِرًا عَلِيْمًا
“Mengapa Tuhan akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Tuhan yakni Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui”. (QS. An-Nisa’/4: 147)
Selain syukur, hidup seorang mukmin juga harus dihiasi dengan sabar dikala tertimpa tragedi alam maupun sabar terhadap hal-hal yang tidak boleh Tuhan SWT. Umar RA. Berkata:
اَلصَّبْرُ صَبْرَانِ، صَبْرٌ عِنْدَ الْمُصِيْبَةِ وَصَبْرٌ عِنْدَ مَحَارِمِ اللهِ
“Sabar itu ada dua, sabar dikala mendapatkan tragedi alam dan sabar terhadap hal-hal yang diharamkan Allah”
Kesabaran dari seorang mukmin yakni menjadi pelebur dosa-dosanya di darul awet kelak, sebagaimana sabda Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam sebuah hadits:
مَا مِنْ مُصِيْبَةٍ تُصِيْبُ الْمُسْلِمَ اِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا (رواه البخاري)
“Tidaklah ada tragedi alam yang menimpa seorang muslim melainkan Tuhan menghapus dosanya dengan tragedi alam itu, termasuk duri yang menusuknya”. (HR. Bukhari)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Seorang mukminseharusnya sadar betul bahwa ujian sen pencegahharapanakan menimpanya, baik berupa tragedi alam maupun nikmat. Tuhan SWT. akan menguji seseorang sesuai kadar imannya, bila ia ridlo (sabar atas ujian tersebut), maka keridloan Tuhan akan meliputinya, sebaliknya jika murka, maka kemurkaan Tuhan jugalah yang akan meliputinya. Diriwayatkan dari Anas RA. Bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ (رواه الترمذي)
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan bergotong-royong dikala Tuhan mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguinya, barang siapa ridlo maka ia mendapatkan keridloan, dan barang siapa murka, maka ia mendapatkan kemurkaan”. (HR. At-Tirmidzy)
Kaum muslimin hadaniyalloh wa iyyakum
Oleh alasannya ialah yakni itu, marilah kita bersabar di kala tertimpa tragedi alam dan bersyukur di kala mendapatkan nikmat semoga kita menjadi mukmin yang selalu mendapatkan keridloan Tuhan SWT.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.
Kurang lebih ibarat di ataslah contoh kultum singkat rencanasabar dan syukur yang sanggup kami berikan untuk anda, semoga ber kegunaandan mohon maaf jika ada salah salah kata dalam penyajian materinya.